Last Updated: July 1, 2020 by TSI
Divestasi saham INCO (PT Vale Sorowako) sebagai perusahaan pertambangan PMA sudah mulai dilakukan 19 Juni 2020 lalu dengan valuasi Rp4,25 triliun dan prosesnya akan diselesaikan hingga akhir tahun ini.
Sebanyak 20% saham PT Vale diakuisisi oleh MIND ID, holding industri pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
Bagaimanapun, sebagai perusahaan tambang yang sudah beroperasi puluhan tahun di Tana Luwu dengan sejumlah dampak ekologis yang ditimbulkan, sudah saatnya INCO (PT Vale) memberikan timbal balik proporsional kepada masyarakat di daerah ini.
Imbal balik itu setidaknya dalam bentuk kepemilikan minimal 10% saham dan pembagian hasil keuntungan bersih (net profit) setiap tahunnya, diluar alokasi dana CSR yang sudah jadi kewajiban perusahaan kepada pemerintah dan masyarakat setempat.
Jika Papua bisa dengan Freeportnya, mengapa Tana Luwu tidak bisa dengan INCO PT Vale? Nah, bagaimana selanjutnya? Apa yang harus dilakukan oleh Pemda dan masyarakat di Tana Luwu?
Ikuti pembahasan dan diskusi online yang diselenggarakan oleh The Sawerigading Institute untuk membahas hal tersebut, Insya Allah pada:
Jumat, 3 Juli 2020, Pukul 19.30 WITA – selesai
via Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/9456488094?pwd=MTJnMk91SkNhYVBNU1RRK3RtUUpidz09
Meeting ID: 945 648 8094
Password: TANALUWU
NARA SUMBER:
Sawedi Muhammad – Akademisi & Sosiolog Unhas, ex Comdev PT Inco
Buhari Kahar Muzakkar – Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR)
Bata Manurun – Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tana Luwu
Muh. Thoriq Husler – Bupati Luwu Timur *
MODERATOR:
Asri Tadda (Direktur The Sawerigading Institute)
Diskusi daring ini gratis dan terbuka untuk umum, terutama tokoh publik, unsur pemerintah daerah, akademisi, mahasiswa dan warga se-Tana Luwu.
*: Masih dalam konfirmasi
Last Updated: July 1, 2020 by TSI
Ikuti Diskusi Daring: Divestasi Saham PT Vale, Tana Luwu Kebagian Apa?
Divestasi saham INCO (PT Vale Sorowako) sebagai perusahaan pertambangan PMA sudah mulai dilakukan 19 Juni 2020 lalu dengan valuasi Rp4,25 triliun dan prosesnya akan diselesaikan hingga akhir tahun ini.
Sebanyak 20% saham PT Vale diakuisisi oleh MIND ID, holding industri pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
Bagaimanapun, sebagai perusahaan tambang yang sudah beroperasi puluhan tahun di Tana Luwu dengan sejumlah dampak ekologis yang ditimbulkan, sudah saatnya INCO (PT Vale) memberikan timbal balik proporsional kepada masyarakat di daerah ini.
Imbal balik itu setidaknya dalam bentuk kepemilikan minimal 10% saham dan pembagian hasil keuntungan bersih (net profit) setiap tahunnya, diluar alokasi dana CSR yang sudah jadi kewajiban perusahaan kepada pemerintah dan masyarakat setempat.
Jika Papua bisa dengan Freeportnya, mengapa Tana Luwu tidak bisa dengan INCO PT Vale? Nah, bagaimana selanjutnya? Apa yang harus dilakukan oleh Pemda dan masyarakat di Tana Luwu?
Ikuti pembahasan dan diskusi online yang diselenggarakan oleh The Sawerigading Institute untuk membahas hal tersebut, Insya Allah pada:
Jumat, 3 Juli 2020, Pukul 19.30 WITA – selesai
via Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/9456488094?pwd=MTJnMk91SkNhYVBNU1RRK3RtUUpidz09
Meeting ID: 945 648 8094
Password: TANALUWU
NARA SUMBER:
Sawedi Muhammad – Akademisi & Sosiolog Unhas, ex Comdev PT Inco
Buhari Kahar Muzakkar – Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR)
Bata Manurun – Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tana Luwu
Muh. Thoriq Husler – Bupati Luwu Timur *
MODERATOR:
Asri Tadda (Direktur The Sawerigading Institute)
Diskusi daring ini gratis dan terbuka untuk umum, terutama tokoh publik, unsur pemerintah daerah, akademisi, mahasiswa dan warga se-Tana Luwu.
*: Masih dalam konfirmasi
Topik: Divestasi Saham PT Vale
Recent Publications
TSI in Media News