The Sawerigading Institute Inisiasi FGD Nasional soal Arah Kebijakan Investasi Industri di Daerah

MAKASSAR — The Sawerigading Institute (TSI) menggagas penguatan peran pemerintah daerah dalam tata kelola investasi kawasan industri melalui pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Investasi Kawasan Industri dan Kedaulatan Ekonomi Daerah: Siapa yang Diuntungkan?” yang akan digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025, di Hotel MaxOne, Makassar.

FGD Kawasan Industri oleh TSI

Direktur The Sawerigading Institute, Asri Tadda, menjelaskan bahwa FGD ini lahir dari keprihatinan terhadap semakin besarnya kesenjangan manfaat antara korporasi dan masyarakat lokal dalam pengembangan kawasan industri, terutama di kawasan timur Indonesia.

“Sudah saatnya pemerintah daerah memiliki posisi tawar yang kuat dalam setiap arus investasi industri. Investasi harus menjadi alat pemberdayaan, bukan sekadar ekspansi modal eksternal,” ujar Asri Tadda di Makassar, Minggu (12/10).

Menurutnya, dalam satu dekade terakhir pemerintah pusat dan daerah mendorong pembangunan kawasan industri secara masif.

Namun, kebijakan itu kerap belum memberi manfaat optimal bagi daerah. Banyak kasus menunjukkan munculnya persoalan agraria, degradasi lingkungan, dan keterbatasan partisipasi masyarakat lokal.

Melalui FGD ini, TSI berupaya mempertemukan berbagai pemangku kepentingan — mulai dari pemerintah daerah, pelaku industri, akademisi, hingga organisasi masyarakat sipil — untuk mencari solusi berbasis kolaborasi dan keadilan.

“Kami ingin membangun pemahaman bersama bahwa kedaulatan ekonomi daerah bukan berarti menolak investasi, melainkan memastikan setiap investasi membawa manfaat nyata bagi rakyat dan memperkuat fondasi ekonomi lokal,” tambah Asri.

Sekitar 30 peserta dijadwalkan hadir dalam forum ini, termasuk perwakilan Kementerian Investasi/BKPM, pejabat daerah seperti Bappeda dan Dinas Penanaman Modal, akademisi ekonomi dan kebijakan publik, serta perwakilan masyarakat terdampak.

Diskusi akan dibagi dalam beberapa sesi tematik, mulai dari kebijakan nasional investasi, peran pemerintah daerah, hingga perspektif sosial-lingkungan dari masyarakat lokal.

Dari kegiatan ini, TSI menargetkan lahirnya rekomendasi kebijakan atau policy brief yang dapat menjadi masukan konkret bagi pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat tata kelola investasi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“FGD ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi langkah awal membangun kesadaran bersama bahwa kedaulatan ekonomi daerah harus menjadi bagian integral dari strategi pembangunan nasional,” tegas Asri Tadda.

The Sawerigading Institute adalah lembaga riset dan advokasi kebijakan yang berbasis di Makassar, selama ini dikenal aktif mengangkat isu-isu pembangunan daerah, kemandirian ekonomi, dan tata kelola sumber daya yang menyasar kawasan Luwu Raya.

FGD ini menjadi bagian dari upaya TSI memperluas ruang dialog strategis antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk memastikan pembangunan industri berjalan selaras dengan kepentingan daerah. (*)